Saturday, March 4, 2017

Mengenal Lebih Jauh. Sandiaga Uno, Tokoh Wirausaha Sosial Muda Indonesia

“Salahudin Sandiaga Uno, also knowns as Sandi Uno (born in Rumbai, Pekanbaru on June 28, 1969) is one of Indonesia’s richest men with estimated net worth of $795 million” – Forbes Magazines (2012)
Dialah Salahudin Sandiaga Uno, pria kelahiran Pekanbaru 45 tahu silam, seorang wirausahawan yang mananya kian melambung belakangan ini. Sandi, begitu dia biasa disapa merupakan lulusan universitas ternama di US. Beliau mendapat gelar  Bachelor of Business Administration dari Wichita State University dan gelar Masters of Business Administration dari George Washington University, dan keduanya pendapat predikat Summa Cum Laude.

Kiprah Sandi di bidang wirausaha justru diawali setelah diberhentikan oleh perusahaan tempatnya bekerja karena rasionalisasi pegawai. Hal ini tidak membuat Sandi putus asa, justru ia dan teman SMA nya, Rosan Roslaini mendirikan Rekapital Advisors sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelola aset di tahun 1997 dan setahun kemudian, bersama Edwin Soerjadjaya membuat perusahaan investasi dengan nama Saratoga. Usaha nya kian sukses dan banyak membantu UKM dan Koperasi. Disinilah Sandi Uno memulai kipraknya di KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) mulai tahun 2004 hingga 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi.

Juga beliau menemukan passionnya di berbagai organisasi seperti menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Sandiaga pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2005-2008.
Sandi Uno mulai menjadikan kewirausahaan sosial (socio enterpreneurship) sebagai jalan raya keberhasilan dengan membangunkan banyak potensi wirausaha para pemuda Indonesia setelah sukses dengan wirausahanya. Beliau mendirikan AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia) dan berbagai gerakan kepemudaan terkait kewirausahaan lainnya.

Realisasi visi mengenai kewirausahaan Sandi Uno dilakukan dengan beberapa cara diantaranya;
Pertama, Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). INOTEK sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis Teknologi Tepat Guna.  Pendirian INOTEK didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa inovasi teknologi yang aplikatif dan tepat-guna akan memberi manfaat dan dampak sosial dan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. INOTEK didirikan atas prakarsa Sandiaga Salahuddin Uno dan  Arief Tarunakarya Surowidjojo. INOTEK telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan Menteri Nomor: AHU-917.AH.01.04.Tahun.2009.

Kedua, melalui Mien R Uno Foundation menyalurkan beasiswa kewirausahaan bagi banyak mahasiswa yang tertarik menjadi pengusaha sejak kuliah. Selain beasiswa, mahasiswa juga dibimbing dan dilatih dalam mengembangkan usahanya. Adapun inormasi mengenai beasiswa dan kegiatan para mahasiswanya dapat dilihat di mruf.org

Ketiga, melalui gerakan sosial misalnya yaitu Indonesia Setara, yaitu gerakan untuk membangun pola pikir percaya diri, bahwa rakyat Indonesia bisa dan mampu berprestasi untuk kemajuan bangsa. Langkah awal, akan fokus pada bidang yang terkait sosial ekonomi, kewirausahaan, dan pendidikan.Adapun institusi yang telah berafiliasi dengan Indonesia Setara (via MRUF, INOTEK, ASA, dan AKSI) akan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, didukung oleh Indonesia Setara.

Lalu ada lagi, Berlari untuk Berbagi yang merupakan komunitas sosial, kumpulan orang-orang pecinta olah raga lari yang memiliki visi sosial menyalurkan hoby sambil beramal. Program amal yang dijalankan ”Berlari untuk Berbagi” ini diwujudkan dengan mengikuti lomba lari maraton setiap tahunnya, dimana pada setiap kilometer yang ditempuh oleh team pelari BuB, Berlari untuk Berbagi menawarkan kepada individu dan perusahaan untuk memberikan donasi sejumlah nilai tertentu kepada yayasan yang dipilih dengan terlebih dahulu dijadikan dua kali lipat.

Selain itu, dan juga pendirian Asosiasi Inovator muda dan ilmuwan Indonesia (AYISI), Inkubasi Nasional dan sejenisnya yang intinya merupakan gerakan-gerakan dinamis humanis yang mendorong ke arah kemajuan bangsa melalui gerakan kewirausahaan sosial secara nasional, kewirausahaan dimana ada rasa peduli terhadap sesama dan menginginkan perubahan bersama-sama.

Belakangan ini, sosok tokoh wirausaha peraih penghargaan sebagai ‘Indonesian Entrepreneur of The Year’ dari Enterprise Asia dan Fellow ini, banyak menjadi trainer dan pengajar di beberapa perusahaan konsultan dan perguruan tinggi. dan saat ini juga beliau adalah kandidat Wakil Gubernur Jakarta, berpasangan dengan calon gubernur Anies Baswedan.

Thursday, March 2, 2017

Lembaga Filantropi Atasi Kesenjangan Bertahap


Dengan Rasio Gini di tertinggi di antara negara-negara berkembang, ketimpangan jadi persoalan serius Indonesia. Lembaga filantropi bisa membantu mengatasi efek ketimpangan itu sebelum akhirnya naik pada advikasi kebijakan.

Dosen Senior School of Social and Political Sciences University of Melbourne, Bagus Aryo, menjelaskan, potensi zakat Indonesia mencapai Rp 217 triliun per tahun. Kesadaran untuk membayar zakat juga belum besar. Beda dengan Malaysia dimana negara melembagakan zakat, memastikan keamanan dana zakat, dan memberi insentif bagi muzakki.

Aryo sendiri merasa program bantuan tunai cocok untuk mereka yang benar-benar terpenuhi kebutuhan dasarnya. ''Untuk mereka yang sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya, lebih laik diberi program pemberdayaan perupa pembinaan sebelum diberi modal usaha,'' ungkap Aryo dalam diskusi seputar SDGs yang digelar Rumah Zakat di Jakarta, Rabu (1/3).

Rasio Gini Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara berkembang. Apalagi pembangunan tidak terdistribusi. Pembangunan hanya dinikmati sedikit orang. 

Karena itu, program pengetasan kemiskinan tak bisa hanya berupa bantuan. Program harus berkelanjutan dengan titik terminasi (berhenti) agar penerima manfaat tidak kecanduan, tapi benar-benar mandiri.

Bicara riil, apa yang terjadi saat ini berkaitan dengan struktur ekonomi. Peran lembaga filantropi bukan pada level makro, tapi ke akar rumput. Ada yang bilang program lembaga filantropi itu program tensoplas (bandage program), belum bisa mengatasi akar masalah yang timbul.

Tapi menurut Aryo, lembaga filantropi bisa melakukan sesuatu. Baru perlahan masuk pada level advokasi. ''Karena kalau masuk advokasi lalu bicara sistem money making, riba, dan lain-lain, ada pertentangan. Di sana perlu agak garang,'' kata Aryo.

Memang ada ketimpangan karena ada pembagian ekonomi yang tidak wajar yang hanya dikuasai sebagian kecil orang. Instannya, kata Aryo, tinggal bagi saja kekayaannya supaya rata. Tapi faktnya tidak seperti itu. Harus ada political will pemerintah untuk perlahan mengubah struktur dan mengatasi yang tidak adil.

Lembaga filantropi seperti Rumah Zakat punya program pengembangan komunitas terintegrasi. Masyarakat yang dibina lembaga filantropi punya potensi dan aset untuk berkembang. Ini dikombinasikan dengan layanan dari lembaga filantropi.

Karena kemiskinan adalah hal persoalan multidimensi, maka program yang diberikan kepada komunitas sasaran juga terintegrasi dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Ada yang mendapat program kombinasi dari empat program tersebut dan ada pula yang mendapat semua, tergantung kebutuhan.

Hal-hal seperti itu harusnya didukung dengan kebijakan. Belakang terdengar kasus dugaan pencucian uang yayasan. ''Jangan sampai seperti itu. Sehingga pemerintah dan lembaga bisa selesaikan masalah bersama. Ada lembaga masyarakat yang agak keras, itu ciri mereka. Harus diberi kebebasan,'' kata Aryo.

Lembaga filantropi juga bisa menjalin kemitraan dengan swasta melalui program tanggung jawab sosial korporasi (CSR). Tapi jangan CSR yang hit and run, tapi yang mengembangkan potensi masyarakat sasara .

sumber : Republika.co.id

Wednesday, March 1, 2017

Wirausaha Sosial dan Media Sosial

Selamat datang di era globalisasi dimana semua masyarakat dunia dapat berkomunikasi tanpa adanya jeda untuk ruang dan waktu. Saat ini sosial media menjadi alat penghubung untuk segala kegiatan semua orang. Semua orang bisa saling bertransaksi tanpa ada halangan pulau, negara dan waktu. Belum lagi jika kita mendeskripsikan macam- macam sosial media saat ini yang mulai dari fungsi, jangkauan hingga fasilitasnya sangat beragam.

Banyak sisi positif yang dapat kita ambil dari sosial media saat ini. Sosial media memberikan akses tanpa batas terhadap informasi yang ingin anda ketahui, semua bisa memberikan keuntungan jika anda jeli melihat kesempatan yang ada. Salah satunya adalah keuntungan spesial sebagai wirausahawan yang membawa, anda dapat menjangkau konsumen anda tanpa dinding pembatas.

Strategi pemasaran dengan sosial media dikenal sebagai taktik pemasaran ter-ampuh untuk saat ini. Jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang pemanfaatan sosial media sebagai platform pemasaran, berikut ulasannya.

Sosial Media Interaktif

Saat ini banyak kita temui akun-akun media sosial dengan beragam fitur terbaru. Tentunya anda sebagai pelaku usaha harus memiliki kepekaan akan fasilitas tersebut. Anda bisa menggunakan beberapa sosial media yang benar-benar akan merujuk pada spesialisasi pasar anda. Gunakan sosial media seperti Instagram, Twitter, Path dan Youtube jika usaha anda membutuhkan media pemasaran dengan teknik visual dan audio.

Dengan fitur pengunggah video dan gambar dari instagram yang akan memberikan keleluasaan bagi anda untuk menunjukkan produk yang ingin di tawarkan. Jangan lupa untuk mengedit video dan memberikan efek yang baik agar memberikan kesan baik bagi viewer. Jika anda mengusahakan yang terbaik, sosial media bisa menarik animo masyarakat untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk anda, Lakukan promosi secara tepat sasaran.

Gunakan Fasilitas Hastag #

Optimalkan fasilitas sosial media anda dengan menggunakan seluruh fitur yang ada. Pernahkah anda mendengar tentang fitur hashtag atau tagar? Tagar ataupun hashtag memiliki fungsi sebagai administrasi di sebuah lini masa sosial media. Jika anda mengunjugi Twitter, anda bisa mencari segala informasi hanya dengan mencantumkan hashtag atau tagar di depan kata yang akan anda cari. Maksimalkan fungsi tagar ini untuk mengarahkan konsumen ke akun anda.

Dengan fasilitas ini anda bisa bertemu dengan pelaku usaha yang sama, dengan begitu anda bisa mencari evaluasi pribadi dengan cara membandingkannya dengan produk anda sendiri. Menggunakan tagar juga bisa membuat produk anda tenar dan cepat dikenal oleh para konsumen. Cukup yakinkan diri anda jika usaha tidak akan menghianati hasil yang sudah anda keluarkan.

Cari Media Partner


Saat ini bukan saatnya untuk superman era, sekarang dalah waktunya untuk superteam era. Kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi jika kita melakukannya bersama-sama. Salah satu solusi bagi anda yang memiliki bisnis sosial adalah mencari media partner atau kerjasama dengan pihak lain. Anda bisa mendapatkan banyak manfaat, salah satunya adalah mendapatkan koneksi untuk saling mempromosikan dan mendukung usaha masing- masing.

Fungsi media partner tidak hanya selesai untuk mempromosikan saja, anda bisa mendapatkan dukungan finansial juga. Tak jarang banyak perusahaan yang mencari rekan untuk CSR atau Corporate Social Resonsibility dengan memberikan suntikan modal untuk usaha kecil menengah yang bisa memberikan efek luas kepada masyarakat sekitar. Bagaimana mudah bukan? Segera siapkan amunisi berperang anda. Maksimumkan praktek usaha anda sekarang juga.

Misi Mulia Wirausahawan Sosial

Konsep bisnis sosial adalah salah satu solusi yang sangat cocok untuk negara berkembang dan masih membangun seperti Indonesia. “Banyak masyarakat miskin dan persoalan lainnya yang tidak bisa diselesaikan dengan hukum pasar yang notabene profit-oriented.” – M. Ridwan Kamil, walikota Bandung dan pemilik Urbane

Banyak masalah sosial yang tidak diatasi pemerintah, dan membutuhkan bantuan dari wirausahawan sosial. – Rhenald Kasali, pendiri Rumah Perubahan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

“Kami menemukan banyak sekali pahlawan lokal yang telah mengorbankan dirinya untuk membantu kelompok masyarakat marginal. Tidak jarang kami sebagai peneliti kehabisan kata-kata melihat kegigihan dan kuatnya mereka berusaha terus mempertahankan organisasinya.” – Bevaola Kusumasari, Ketua Tim Peneliti UGM, dengan judul penelitian ‘Memahami Model Bisnis Organisasi Sosial (Social Entrepreneurship) di Indonesia’

Beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang tergugah untuk menjadi wirausahawan. Berbekal kreatifitas, wirausahawan ‘memanfaatkan’ kebutuhan dan keinginan masyarakat menjadi produk dan jasa. Sebagian diantaranya, tidak hanya berpikir untuk mendapatkan keuntungan, melainkan lebih berfokus kepada kesejahteraan komunitas sasaran, dan masyarakat yang berdomisili di sekitar tempat usaha. Mereka adalah wirausahawan sosial, yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial seperti lapangan pekerjaan, kemiskinan, dan peningkatan pendidikan/keahlian.

Para wirausahawan sosial tidak sekadar merekrut pekerja untuk bekerja dengan mereka, tapi membekali para warga untuk memiliki keahlian sehingga mereka bisa mandiri nantinya. Misalnya, Aquatic Tropish Farm yang ingin menjadi pusat edukasi budidaya ikan air tawar di Kalimantan Timur. Atau Ternak Kambing Gibas yang selalu bersiap membantu para warga untuk memulai beternak kambing.

Ada hal yang menjadi keunikan wirausahawan sosial, mereka tidak berbisnis untuk bersaing, tetapi justru menjadikan bisnis mereka terbuka dan dapat dilakukan oleh banyak orang. Mereka berbisnis untuk mengedukasi, memotivasi, dan menginspirasi agar lebih banyak masyarakat melakukannya.

Mereka juga berbisnis dengan tujuan memberdayakan masyarakat yang ‘terlupakan’ oleh pemerintah. Sebagai contoh, PlatPe yang bermaksud mendorong buruh tembakau untuk memiliki penghasilan sampingan. Atau Khunpai Indonesia, yang mencoba mempertahankan peternak ulat sutera lokal di tengah gempuran produk serupa dari mancanegara.

Selain contoh-contoh di atas, berikut ini beberapa solusi yang ditawarkan oleh wirausahawan sosial:

  • Mengubah pola pikir masyarakat, misalnya Komunitas Agus Lele Booster, yang mengajak pemuda yang biasanya bekerja serabutan di kota, kembali ke desa untuk memanfaatkan potensi daerahnya.

  • Memberikan bimbingan, pembinaan, dan pendampingan, misalnya yang dilakukan oleh TinaGas untuk para pengemudi angkot yang hendak melakukan konversi ke Bahan Bakar Gas (BBG).

  • Membangun infrastruktur, dan membukakan akses pasar dan informasi, misalnya Komodo Water. Berkat Komodo Water, penduduk di Kepulauan Komodo bisa memiliki akses air bersih dengan harga yang jauh lebih hemat.

  • Memberikan modal kerja, misalnya Iyas Lele yang memberi benih, membantu membuatkan kolam lele, dan lain-lain.

Para wirausahawan sosial tidak memikirkan kekayaan mereka sendiri. Bagi mereka, permasalahan sosial sangat meresahkan, dan dengan menciptakan penghidupan yang layak bagi masyarakat, mereka dapat membantu menghapuskan kemiskinan di Indonesia.

3 Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Wirausaha Sosial


Apa yang ada di benakmu saat mendengar kata “wirausaha sosial”? Mungkin kamu berpikir, bisnis kan erat kaitannya dengan profit dan keuntungan; sementara kegiatan sosial tidak. maka untuk pemahaman lebih jelasnya... Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang wirausaha sosial.

Sejarah Wirausaha Sosial

Kewirausahaan sosial mulai menjadi perbincangan saat Muhammad Yunus memenangkan Nobel Perdamaian untuk Bank Grameen-nya pada tahun 2006. Ketika Bank Grameen didirikan pada tahun 1976, mereka punya sistem yang berbeda dengan bank kredit pada masa itu. Bank Grameen memastikan para peminjam bekerja keras untuk mengembalikan modal, jadi ada jaminan perputaran dana dan bantuan tidak berhenti di satu-dua kelompok kecil saja.

Dulunya, wirausaha sosial berawal dari organisasi non-profit yang memiliki gagasan untuk ‘memutar’ dana yang mereka punya, demi kelanggengan misi sosial yang mereka usung. Kalau biasanya organisasi non-profit hanya bergantung pada santunan dari donatur dan penjualan merchandise, mereka kemudian berpikir gimana caranya untuk mendapatkan lebih banyak dana. Profit tidak lagi menjadi tabu buat mereka, dengan prinsip bahwa profit tersebut akan dikembalikan pada program-program sosial. Inilah yang menjadi cikal-bakal wirausaha sosial.

Motivasi Wirausaha Sosial

Berangkat dari pemikiran diatas, wirausaha sosial seperti Bank Grameen juga memiliki motivasi lain disamping sekadar ‘memberi’. Kata kunci wirausaha sosial adalah pemberdayaan, dimana dengan bantuan yang diberikan, penerima dapat mengubah kehidupan mereka, dan tentunya untuk jangka panjang. Sementara santunan umumnya diberikan sekali-putus, wirausaha sosial bekerja dengan cara yang berbeda. Wirausaha sosial bermaksud menggerakkan sasaran mereka untuk bersama-sama melakukan perubahan. Istilah sederhananya, wirausaha sosial berupaya untuk memberikan lebih dari sekadar ‘ikan’, yaitu mengajarkan bagaimana memancing.
 
Jenis-jenis Wirausaha Sosial

Kalau kamu lihat contoh-contoh wirausaha sosial, kamu tentu paham kalau jangkauan wirausaha sosial sangat luas. Ada organisasi yang berfokus pada budidaya kuliner seperti Assalam Agro Industri; produk kerajinan seperti Timba; atau isu sosial yang belum tersentuh kebijakan pemerintah seperti Komodo Water; ada yang fokus pada ICD (Integrated Community Development) seperti Rumah Zakat dan Harfa Banten Cabang Pandeglang,
dan lain-lain. Tetapi, pada dasarnya mereka semua memiliki latar belakang dan tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan perubahan sosial pada komunitas sasaran. Perubahan sosial tersebut juga mencakup perbaikan ekonomi, sehingga komunitas sasaran mereka bisa menjadi lebih mandiri dan berkembang.


Friday, November 9, 2012

Orang Terkaya RI, Yang masuk Daftar orang terkaya di dunia

Get Rich
Kawasan Asia kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dari 200 orang terkaya di dunia, ternyata terdapat 42 orang Asia. Adalah Li Ka-Shing seorang pengusaha Asia yang berhasil bertengger di peringkat 13 orang terkaya dunia versi Bloomberg Market Magazine.

Hal ini menjadikan taipan asal Hong Kong tersebut menjadi orang terkaya di Asia. India berhasil menyumbang orang terkaya paling banyak di jajaran tersebut dengan 10 nama. Sedangkan China sendiri memiliki 5 orang yang masuk jajaran tersebut. Sebut saja Zong Qinghou yang memiliki Hangzou Wahaha Group, Wang Jianlin dengan Dalian Wanda Group, Robin Li dengan perusahaan Baidu-nya.

Ada juga taipan asal Hong Kong Robert Kuok juga masuk dalam jajaran tersebut. Sementara ASEAN, Filipina mempunyai Henry Sy. Wakil dari negeri gajah alias Thailand mengirimkan sebuah nama yakni Charoen Sirivadhanabhakdi dan, dari Singapura yakni Wee Cho Yaw yang merupakan Bos United Overseas bank.

Bagaimana dengan Indonesia? Yuk, simak satu per satu 'jagoan' dari Indonesia yang masuk dalam jajaran 200 orang terkaya dunia versi Bloomberg Market Magazine.

1. Eka Cipta Widjaja

Bos Sinarmas ini memiliki kekayaan US$ 8,7 miliar. Kekayaan Eka Tjipta mengalami peningkatan signifikan yakni 67,5% sejak Januari 2012 hingga September 2012. Eka Tjipta juga memiliki perusahaan Golden Agri Resources. Eka Tjipta ternyata juga masuk orang terkaya ketiga di Forbes. Dalam Bloomberg Market Magazine, Eka Tjipta Widjaja berada di peringkat 123. Kekayaan Eka Tjipta itu terutama berasal dari perusahaan sawit Golden Agri-Resources. Perusahan jasa finansialnya, Sinar Mas Multiartha turut memberikan sokongan kekayaan bagi Eka Tjipta. Namun sebelum kesuksesannya kini, Eka Tjipta juga pernah menghadapi gagal bayar dari perusahaannya, Asia Pulp & Paper sebesar US$ 10 miliar pada tahun 1997 ketika krisis melanda.

2. Budi Hartono

  Budi Hartono memiliki kekayaan US$ 8,2 miliar. Dalam Bloomberg Market Magazine, Budi Hartono menjadi orang tajir melalui Bank Central Asia (BCA). BCA merupakan bank dengan nasabah terbesar di Indonesia. Budi Hartono berada di posisi 134 dalam 200 orang terkaya versi Bloomberg Market Magazine. Sepanjang tahun 2010 memang saham BCA melonjak hingga 20% dengan laba mencapai Rp 8,3 triliun. Hingga September 2012 saja, laba BCA sudah setara dengan perolehan tahun 2010 yakni sebesar Rp 8,3 Triliun. Aksi terbaru kelompok usaha grup Djarum adalah membeli Kaskus, melalui anak usahanya Global Digital Prima Ventures.

3. Michael Hartono

Berada di posisi 136 dalam 200 orang terkaya versi Bloomberg Market Magazine, Michael Hartono yang merupakan saudara dari Budi Hartono menjadi wakil Indonesia yang ketiga. Kekayaannya mencapai US$ 8,3 miliar. Michael dan Budi merupakan duo bersaudara pemilik grup Djarum.

Sunday, September 23, 2012

Alternatif Usaha untuk Mahasiswa

Ada tiga fungsi mahasiswa, yaitu sebagai agent of change, agent of control dan Iron stock. tapi sadarkah kita bahwa yang terpenting adalah bagaimana seorang mahasiswa bisa belajar mandiri dalam hal financial. belajar tidak tergantung lagi sama kedua orangtua, atau bahkan malah bisa memberi meraka nafkah.

bisa Mencari nafkah dan juga kuliah adalah sosok Mahasiswa luar biasa, tapi bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan penghasilan di tengah-tengah kesibukan kuliah...??

Berikut alternatif usaha yang bisa di lakukan mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan :
  1. Menjual Barang, menjual barang-barang yang tentunya gampang di bawa, seperti pakaian, aksesoris, barang elektronik dan lain-lain yang dapat di tawarkan kepada teman mahasiswa yang lainnya. selain belajar menempa mental usaha jaulan barang secara direct selling juga dapat menambah uang saku bagi mahasiswa.
  2. Menjual keahlian, banyak keahlian yang tentunya dimiliki oleh mahasiswa. seperti mahasiswa FKIP bisa menjadi tenaga pengajar honorer di sekolah-sekolah, mahasiswa komputer bisa membuat sofware kemudian tawarkan ke perusahaan-perusahaan atau bisa di jual secara online, mahasiswa ekonimi bisa membuka bisnis kecil-kecil seperti koperasi atau mengajar privat akuntansi ke lembaga-lembaga, mahasiswa yang hobbi menulis bisa membuat cerpen atau novel yang bisa di kirim ke majalah, tabloid atau koran. dan banyak lagi keahlian mahasiswa yang sebenarnya bila dioptimalkan dapat menghasilkan uang.
  3. Menjadi Karyawan, hal ini mungkin alternatif lain yang bisa dilakukan mahasiswa pada saat waktu luang kuliah. namun kebanyakan mahasiswa yang menjadi karyawan malah menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja, hal ini bisa di siasati dengan mengikuti program pekuliahan kelas karyawan.
  4. Network Marketing, ini mungkin yang membuat alergi mahasiswa padahal network marketing dapat membuat mahasiswa menajdi mahasiswa yang mandiri dan menjadi mapan sebelum lulus kuliah bahkan dengan komisi yang diberikannya mahasiswa yang bergerak di dunia network marketing bisa menjadi jutawan bahkan miliander.enaknya usaha ini bisa dikerjakan pada saat waktu luang dan tidak tergantung pada orang lain.
Demikian alternatif yang bisa di lakukan oleh mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. minimal bisa mencukupi biaya hidupnya dan biaya kuliahnya.

Selamat menjadi mahasiswa yang mandiri...

sumber inspirasi : perencanakeuangan.com